Misteri Tak Terpecahkan No.108 - Bekas Gigitan
Creepy Pasta ini menceritakan tentang sebuah kasus yang tak terpecahkan di Negara Filipina.
Pada bulan
Mei Tahun 1951, sebuah Kejadian aneh terjadi di kota Manila,Filipina.
Pada suatu malam, seorang Polisi sedang berpatroli ketika dia bertemu
dengan seorang anak gadis berusia 18 tahun yang tersandung di sebuah
jalan. Gadis itu memakai baju yang tipis dan nampak terlihat berbicara
sendirian. Lalu ia tiba-tiba berteriak !, “Tolong aku Pak!!Seseorang
menggigitiku!!”
Tapi Polisi
itu malah mencurigai gadis itu tengah dalam pengaruh obat-obatan dan
hanya sedang mengalami halusinasi, jadi dia menangkapnya dan membawanya
ke kantor polisi. Namun, ketika dia hendak melepaskan borgolnya dikantor
dan mencoba mengambil sidik jari, gadis itu tiba-tiba berteriak
histeris.
“Dia disini Pak!!Sekarang dia berada disini Pak!! Tolong aku!! Dia mengejarku!!” tangisnya, lalu ia pingsan dilantai.
Polisi itu
kemudian mengangkat tubuhnya dari lantai, namun ada sesuatu yang
membuatnya ketakutan. Tepat didepan mata kepalanya, sebuah luka bekas
gigitan yang masih baru terlihat di bagian lengan dan punggung gadis
tersebut. Lukanya sangat dalam dan mengeluarkan banyak darah. Polisi itu
tidak percaya dengan apa yang dilihatnya dan segera menghubungi kepala
polisi.
Kepala
Polisi ini marah karena telah diganggu waktu istirahatnya ditengah
malam. Dia pun bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas berangkat
menuju ke kantornya untuk melihat ada masalah apa. Awalnya, dia
menganggap gadis ini hanya menggigit dirinya sendiri, tapi ketika dia
memperhatikan lebih seksama, dia langsung menyadari bahwa bekas gigitan
yang ada ditubuh gadis itu berada di tempat yang mustahil bisa
dijangkau mulutnya.
“Hmmm...Jelas
kau tidak akan mungkin bisa untuk menggigit punggungmu sendiri,” Kepala
Polisi menggumam, sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Kemudian
mereka memutuskan untuk menjaga gadis itu semalaman di kantor polisi dan
menempatkannya di sebuah sel. Sepanjang malam, seorang petugas polisi
ditugaskan untuk menjaganya dan memastikan bahwa dia tidak melukai
dirinya sendiri selama dibawah pengawasan kepolisian. Akhirnya subuh pun
tiba, gadis itu tengah tertidur nyenyak di selnya, jadi polisi yang
menjaganya itu memutuskan untuk istirahat sejenak dengan secangkir kopi.
Namun ketika dia baru saja akan menuangkan kopi dalam cangkirnya, dia mendengar gadis itu berteriak lagi.
“Dia kembali! DIA KEMBAL!I!”
Jeritannya
sangat mengerikan dan petugas polisi itu terkejut mendengarnya sampai
dia menjatuhkan kopinya. Cangkir ditangannya terjatuh menghantam lantai
dan dia berusaha menemukan kunci yang berada di sakunya. Teriakan dari
arah sel penjara tersebut, membuatnya dia yakin bahwa gadis itu sedang
mengalami ketakutan yang terbesar dalam hidupnya.
Polisi itu
akhirnya dapat membuka pintu yang menuju ke sel gadis tersebut, jeritan
itu terhenti. Kemudian dia menemukan tubuh gadis itu telah bermandikan
banyak darah. Lehernya tercabik-cabik dan ada bekas gigitan di bagian
belakang lehernya.
Tak lama
berselang, kepala polisi itu datang kembali ke kantornya, kali ini ia
membawa petugas forensik untuk bersama-sama menyelidiki tubuh gadis yang
sudah tak bernyawa itu. Namun mereka berdua tidak bisa menjelaskan
bagaimana dia bisa terbunuh sementara dia hanya sendirian berada dalam
sel yang kosong. Tiap petugas di kantornyapun menjadi gemetar ketakutan.
Menurut
Ceritanya, pihak kepolisian menutup peristiwa aneh ini dan menetapkan
kematian gadis tersebut hanya sebuah kasus bunuh diri. Namun, rincian
dari kasus ini masih tercatat di kantor kepolisian Manila dengan
label"sangat dirahasiakan" dan diberi judul “Misteri Tak Terpecahkan No.108 - Bekas Gigitan”.
0 komentar:
Posting Komentar