Selasa, 12 Januari 2016

Bloody House

Bloody House



Kisah mengerikan dimana sepasang suami istri tinggal disebuah rumah yang sudah lama kosong karena rumor mengatakan bahwa rumah itu adalah bekas tempat pembunuhan. Kalian akan tahu dimana rasa horornya jika kalian tahu isi dari cerita tersebut.
 
Setelah kasus pembunuhan itu, rumah terbaring kosong selama dua tahun. Koran-koran, penuh dengan rincian menakutkan tentang pembunuhan brutal yang sampai saat ini tidak diketahui pembunuhnya. Dan ketika calon pembeli mendengar apa yang terjadi di balik dinding beton abu-abu itu, mereka mundur teratur.
Kemudian suatu hari, sepasang suami istri muda bernama Mr dan Mrs Griffin datang untuk melihat rumah
itu. Mereka menyukai dekorasi dan harga yang sangat rendah yang ditawarkan, sehingga mereka memutuskan untuk membelinya. Sebelum mereka tinggal, mereka menyewa beberapa pekerja untuk membersihkan noda darah dari dinding dan lantai rumah itu.
"Tahukah Anda bahwa salah satu dari tangan Mrs Betsy ditemukan di ruang depan?" Tanya Mr Griffin.
“Benarkah? Sungguh mengerikan” Jawab Mrs Griffin
“Dan yang lebih mengerikan adalah bahwa kepalanya berada di dapur” Mr Griffin kembali menerangkan tentang pembunuhan di rumah tersebut
“Ya ampun, kau sungguh banyak mendapatkan informasi dari penjual rumah itu.” Mr Griffin hanya mengangguk tenang menanggapi jawaban istrinya. Tak lama ia bangkit dari sofa yang ia duduki sebelumnya dan berjalan ke arah dapur
“Bukan saja sampai disitu, suami Mrs Betsy pun membunuh anak-anaknya dengan kejam setelah ia menenggelamkan mereka di bak mandi” Mr Griffin melanjutkan ceritanya ketika ia berada dapur. Suaranya cukup kencang hingga istrinya yang sedang menyesap secangkir teh di ruang keluarga mendengarnya.
“Ah, kau semakin membuatku takut. Tetapi lihat bagaimana ia meninggalkan noda darah. Hampir tak ada tempat yang bersih dari noda darah tersebut. Mr Betsy sungguh membuat rumah ini sangat berantakan”
Mr Griffin keluar dari dapur dengan kedua tangan dibelakang punggungnya.
“Ya.. Sekarang aku akan membuatnya tidak terlalu berantakan”

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Dreamland Tree Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo