Minggu, 03 Januari 2016

Cliff Street

Cliff Street

Kalian pernah mendengar tentang jalan Cliff street?
Jadi. Malam itu, aku baru saja menyelesaikan semua pekerjaanku di kantor. Aku adalah pria yang baru tinggal di Lingkungan ini. Tidak banyak yang ku ketahui, kecuali jalan Cliff street. Konon, aku pernah mendengar dari rekan kerjaku, agar aku selalu berhati-hati saat menunggu Bus disana.

Setiap aku bertanya kenapa? Dia akan melihat ke kiri dan ke kanan, seolah tertutup oleh ketakutan yang sangat besar. Dengan pucat dia akan mengatakan “kabarnya disana ada seorang pembunuh yang selalu memotong kepala korbanya. Jadi. Berhati-hatilah”

Aku tidak memiliki pilihan lain, karena hanya itu jalan satu-satunya untuk menunggu busku. Awalnya aku ketakutan setiap melewati jalan itu, karena setiap aku disana, jalanan selalu sepi dan hanya aku yang ada disana dan.. seorang pria asing misterius yang membaca Koran.
Dia selalu menyembunyikan wajahnya di balik koranya. Entah kenapa, setiap aku disana, selalu terjadi hal dan sapaan yang sama dari pria asing itu seperti “jangan melihat suara gaduh di belakang. Itu adalah suara orang yang berkelahi.”

Seiring berjalanya waktu, aku mulai penasaran dengan sosok pria misterius itu, jadi ku habiskan waktu untuk berbincang-bincang kepadanya. Hingga dia menekan pertanyaanku “Nak, apa kau curiga kepadaku..tentang jalan Cliff street ini??”

Pria itu menurunkan koranya dan menatapku dengan wajah tua masamnya. Aku meminta maaf, dan sekarang aku bisa lebih tenang. Sekarang.. aku jauh lebih santai saat menunggu bus disana. Hingga aku penasaran dengan suara itu.. kenapa setiap aku disini, suara itu selalu muncul.

Di malam lain, aku akhirnya mencari asal muasal suara itu, ketika aku berada di balik tempat sampah. Aku melihat seorang yang hitam di sebuah gang, sedang memotong kepala seorang pria.. aku tidak bisa melihat dengan jelas,karena saat itu sangat gelap.
Aku yang begitu kaget, berlari hingga menabrak tubuh seseorang.. ku lihat sesuatu terjatuh dan berbunyi “Buugkk” dari gaya berpakaianya itu adalah pria yang membaca Koran. Karena aku begitu histeris, aku mengatakan “Tuan!! Syukurlah ada anda, tolong hubungi Polisi!! Ada pria yang terbunuh disana!!

ketika ku tatap wajahnya, aku tidak melihat ada kepala tua masam itu, kecuali dari balik tubuhnya.. kepala si Tua masam itu disana, tergeletak di jalan, menatapku kemudian mengatakan “Nak, bukankah aku sudah bilang, jangan mencari sumber suara itu!! Baiklah, sekarang. bantu aku memasang kepalaku lagi”

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Dreamland Tree Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo