Selasa, 05 Januari 2016

Kamu tidak takut kan?

Kamu tidak takut kan?

Kamu tidak takut kan?
Kamu sedang berbaring di atas tempat tidurmu,
suara mendesing dari pendingin ruangan mu
hanyalah satu satunya suara yang memisahkanmu dari keheningan total. 
Kamu tahu, keheningan jenis
itu, yang sangat berat, yang hampir setara dengan suara yang bising? Jenis keheningan dimana kamu dapat mendengar jarum yang jatuh dari 3 kamar jauhnya, 
keheningan dimana kamu dapat
merasakan telingamu terisi suara detak jantungmu
sendiri saat kamu menutupi telingamu dengan
bantal. Jenis keheningan itu…

Suara mendesing pendingin ruangan adalah satu
satunya suara yang kamu dengar, suara yang
biasanya tidak disadari, hingga hanya suara itu
yang sekarang menemanimu. Itu membuatmu
nyaman, entah saat kamu menyadarinya atau
tidak. Tetapi tiba-tiba, ruanganmu kembali ke
temperatur yang sudah ditentukan di thermostat,
dan suara desingan pendingin ruangamu berhenti
dan suara gemerincing dari ventilasi ikut berhenti.
Karena hal tersebut, kamu belum bisa tertidur, dan
keheningan mulai menyelimuti.
Kamu seharusnya tenang karena masih dapat
mendengar apapun dari lingkunganmu. Tapi
sayangnya kamu tidak dapat mendengar hal hal
tersebut. Rumahmu berada di tepian dari
lingkunganmu, membuat jantungmu berdetak lebih
cepat, membuat badanmu tegang tanpa sebab, dan
itu membuatmu sadar kalau kamu tidak sendirian.
Tapi kamu sendirian kan? Kamu sudah berbaring
disana dengan mata tertutup selama hampir 15
menit, dan kamu meyakinkan dirimu bahwa
semuanya normal sebelum kamu mematikan
lampu; kamu pintar. Semua quiz facebook tersebut
yang kamu ambil hanya berisi semua yang sudah
kamu tahu, jika kamu berada di film horror, kamu
akan bertahan sampai akhir. Kamu bahkan
membuat rencana tentang apa saja yang akan
kamu lakukan di situasi tertentu yang telah kamu
baca dari creepypasta. Tapi hal hal itu tidak masuk
akal, kan?
Kamu tidak takut. Atau setidaknya itulah yang
terus kamu katakan pada dirimu sendiri.
Tapi tunggu… tapi suara apa itu ? Apakah itu
gemerisik kain? Tapi, kamu tidak bergeser dari
tempat tidur, kamu tidak bergerak sama sekali.
Apakah kamu yang membuat suara itu? Tidak, itu
bukan kamu. Kamu terdiam di tempat tidurmu,
kaku dengan kegelisahan akan kehadiran sesuatu
sampai saat ini. Kamu harus membayangkannya….
kamu harus.
Kamu membalikkan badanmu dan menghadap ke
dinding. Jika ada sesuatu yang bersamamu di
ruangan ini, kamu harus menerima bahwa kamu
sudah lelah untuk menghadapi hal seperti ini
sekarang. Kamu berbaring kaku dengan kegelisahan
setelah suara gemerisik tersebut kembali terdengar.
Kali ini, suara gemerisik disertai suara mendebuk
pelan di lantai.
Jantungmu berdetak dengan sangat cepat….
Apakah kamu benar benar mendengarnya? Tidak
tidak, itu hanya sugesti mu sendiri. Kamu harus
berhenti bermain game horror pada larut malam, itu
mengacaukan pikiranmu, kamu adalah orang yang
berakal, berhentilah berperilaku seperti anak kecil
dan segeralah tidur.
Kamu menutup matamu rapat rapat, berharap
segera terlelap tidur. Kamu memohon keselamatan
akan makhluk khayalan yang kamu buat buat
sendiri. Perasaanmu tidak enak; tapi tidak ada
apapun disana.. kan? Kamu hanya lelah. Aku tahu
itu.
Saat matamu tertutup rapat, kamu sadar bahwa
kamu sudah tidak bisa menggerakan tangan dan
kakimu. Ayolah, apakah itu membuatmu takut?
Berapa umur mu? 12 tahun? Jangan pedulikan itu
dan segeralah tidur.
Sekarang lebih tegang dari sebelumnya, suara
mengerikan itu menggema di ruanganmu lagi.
Gemerisik kain, disertai suara mendebuk pelan di
lantai. Tanpa disadari, kamu menahan napasmu
sekarang, menutup mata se erat eratnya. Kamu
punya dorongan kekanak kanakan untuk menarik
selimutmu menutupi seluruh tubuhmu. Kamu
membayangkannya! Semuanya ada di kepalamu;
aku pikir kamu lebih baik dari ini.
Jantungmu berdetang kencang di telingamu
sekarang, tapi tidak cukup kencang untuk menutupi
suara mengerikan itu yang kembali menggema di
ruanganmu. Gemerisik apa itu?! Mungkin kamu
meninggalkan beberapa kertas di lantai, Pasti! Dan
bunyi gedebuk itu? Mungkin kucing, anjing, atau
apalah. Mereka mungkin berlari masuk saat kamu
tidak melihat sebelum kamu menutup pintu. Ya,
kamu hanya paranoid.
Suaranya sekarang di bawah kaki tempat tidur,
kamu tidak berani berbalik badan untuk memeriksa,
Satu satunya cahaya di ruanganmu adalah cahaya
membosankan dari handphone mu diatas rak
disampingmu, kamu men-charge handphone mu
sebelum kamu merangkak ke tempat tidur, ingat?
Tapi kamu tidak berani untuk berbalik badan dan
melihatnya; toh tidak ada apapun disana.
Beberapa menit yang terasa seperti berjam jam
terlewat dengan hanya menghadap dinding, kaku
seperti papan, kamu tidak dapat menggerakan
badanmu. Kamu tidak mendengar suara itu untuk
sementara sekarang,.. tidak sejak itu mencapai tepi
tempat tidurmu!. Kamu tahu disana tidak ada apa
apa, bodoh. Ini karena kesunyian. Ini
mengacaukanmu. Kamu seharusnya menyalakan
musik atau semacamnya sebelum kamu naik ke
tempat tidur. Oh ok, mungkin lain kali.
Tiba tiba, suara gemerincing yang familiar
menggema di ruanganmu, disertai suara mendesing
yang familiar itu. Kamu mengembuskan nafas
sedalam dalamnya, tubuhmu santai dengan penuh
kelegaan. Terima kasih tuhan itu sudah berakhir,
sekarang kamu bisa tidur dengan tenang. Kamu
berbalik badan dan membuka matamu untuk
mengecek waktu ke handphone mu yang menyala,
kira kira sejam setelah kamu tertidur.
Kamu disambut tatap muka dengan wajah
mengerikan yang tersenyum lebar. Rongga yang
samar samar menyala dimana letak mata
seharusnya berada, menatap dengan tajam
kepadamu.
“Ah.. Aku lihat kamu masih terbangun.”

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Dreamland Tree Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo