Rabu, 06 Januari 2016

4:03

4:03

Waktu menunjukkan pukul 4:03 pagi, aku terbangun dan menjerit. Itu semua hanyalah mimpi. Di dalam mimpiku, aku menyaksikan semua orang yg kukenal dan kucintai di bunuh satu persatu oleh mahluk itu. Mahluk itu mempunyai tubuh pendek dan gendut, tangan yang panjang menjuntai dengan cakar-cakar tajam yang terlihat lebih mirip pedang, mata yang berwarna merah dan menyala dalam kegelapan, gigi-giginya yang panjang seperti tanduk, serta tajam seperti pisau.


 Mahluk itu selalu memandang ke arahku sebelum membunuh, dan tertawa setiap kali sebelum mencincang orang-orang yang kucintai dengan cakarnya yang tajam. Bagaimana dia bisa menemukan kami? Dia menipuku agar bisa masuk ke dalam rumahku, dengan meniru suara ayahku; dia tidak akan bisa masuk tanpa izin dia memberitahuku setelah ia mencabik dan menarik jantung ibuku. Mimpi itu berakhir ketika mahluk itu tertawa dengan nada yang keji dan perlahan mendekat menghampiriku sambil menyeret cakarnya di lantai, Aku berteriak. dan terduduk. Aku berada di kamarku, di ranjangku, dalam keadaan selamat. 4:03, aku mendengar suara ketukan di pintu, tubuhku langsung terdiam kaku.

"Tommy, aku dengar kamu berteriak, apa kamu baik2 saja?" Aku mendengar suara ibuku bertanya. Perasaan lega langsung menjalariku, ibuku ada disini.
"Aku baik-baik saja ibu, tadi cuma mimpi buruk." jawabku dengan penuh perasaan lega.
"Baiklah sayang. Aku membawakanmu segelas air, kamu mau minum?" Ibuku kembali bertanya.
"Iya, terima kasih." Jawabku.

Dan setelah kalimat tersebut keluar dari mulutku, aku baru sadar bahwa ini adalah bulan September, dan aku sedang menginap di asramaku sejak 3 minggu yang lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Dreamland Tree Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo