Minggu, 03 Januari 2016

Gary Oak and His Raticate

Gary Oak and His Raticate

Lavender Town yang terdapat pada franchise video game ternama dunia, Pokemon, memang banyak menyimpan misteri. Salah satunya adalah theme song yang diputar ketika kita berada dalam map tersebut. Konon, siapa yangmendengarnya secara terus menerus dapat menyebabkan telinga berdenging atau lebih parahnya lagi, menimbulkan halusinasi. Yang penasaran seperti apa lagunya, silahkan cari di youtube dengan keyword "Lavender Town Syndrome".
Namun tahukah kalian? Ada sebuah teori lain yang turut menyertai kemisteriusan Lavender Town. Terlepas dari benar atau hanya mitosnya, jujur, cerita ini bikin saya berpikir dan termangu dalam diam untuk beberapa saat. Ada realita pait di sini. Dimana nasib dan keberuntungan bisa menjadi satu-satunya faktor penentu kelanjutan hidup seseorang, gak peduli sekeras apapun orang tersebut udah berusaha.

***

Dalam versi asli Pokemon Red/Blue, ketika kau bertemu lawanmu di Lavender. Ia akan bertanya, seperti apa rasanya jika kau kehilangan seorang sahabat?

Pada titik ini, Raticate miliknya--yang sebelumnya digunakan untuk bertanding melawanmu--tak lagi ada di sampingnya. Pertarungan terakhirmu melawannya bertempat di atas dek SS Anne. Tanpa kau ketahui, dalam pertandingan tersebut, Raticate miliknya menderita luka yang cukup serius. Karena keadaan di atas kapal yang cukup ramai dan berdesakan, ia tak berhasil membawa Pokemonnya ke pusat pengobatan tepat waktu. Raticate kemudian tewas, dalam pelukannya sendiri.

Lalu diketahui bahwa lawanmu datang ke Lavender Town untuk menguburkan sahabat terbaiknya itu. Kemudian tak sengaja bertemu lagi denganmu. Meski begitu, ia tak menyalahkan apapun padamu atas kejadian tersebut. Bahkan, ia bertekad mengubah rasa sedih dan duka kehilangannya itu menjadi pemicu semangat dan motivasi, demi menyabet gelar Indigo League Champion selanjutnya.

Kematian Raticate benar-benar menjadi penghancur masa kecilnya. Meski berulang kali ia menekankan pada dirinya sendiri bahwa itu bukan salahmu, namun tanpa sadar, kepergian Raticate mengubah cara pandang dan berpengaruh begitu besar terhadap ambisinya. Bersumpah demi makam Raticate dengan berurai airmata, ia berjanji akan berlatih jauh lebih keras lagi untuk menjadi lebih baik ... untuk mengalahkanmu ....

Tetapi sayangnya, dalam pertandingan memperebutkan gelar Pokemon League kemudian, ia dikalahkan lagi ... olehmu, sang tokoh utama. Ia gagal menepati janjinya pada Raticate. Ia melangkah pergi dengan hati yang hancur, kecewa dan malu. Sementara dirimu dipuja-puja oleh semua orang sebagai pemenang.

Singkatnya, selama jalannya permainan, kau menghancurkan mimpi, cita-cita, dan merenggut sahabat terbaiknya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Dreamland Tree Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo