Selasa, 12 Januari 2016

Album Pernikahan

Album Pernikahan

Cerita ini adalah cerita horor yang menceritakan tentang sepasang suami istri yang baru saja menikah. Ini menjadi sebuah momen yang membahagiakan bagi mereka hingga ia mengambil beberapa foto sebagai kenangan di hari pernikahan mereka. Tragedi apa yang mungkin terjadi pada pasangan bahagia ini? Kau bisa temukan setelah membacanya
 

Ada pasangan muda yang baru saja menikah. Pernikahan itu sangat membahagiakan bagi mereka berdua dan mereka mengambil banyak foto sehingga mereka akan ingat kenangan indah itu selamanya. Untuk bulan madu mereka, mereka melakukan perjalanan ke Perancis dan tinggal di sebuah penginapan tua yang terpencil. Pada malam pertama, wanita muda itu merasa ketakutan karena suasana dirumah tersebut. Dan bagaimanapun upaya suaminya untuk meyakinkannya, dia tetap tidak bisa tidur. Dia merasa ada yang salah dengan rumah ini.
Untuk mengosongkan kepalanya, dia memutuskan untuk pergi turun ke perpustakaan dan membaca beberapa buku. Dia memilih sebuah buku secara acak dari sebuah rak tua, dan membukanya. Di dalam buku itu, hanya ada beberapa foto. Fotonya dan suaminya
Foto-foto itu dari pernikahannya. Wanita itu terkejut pada awalnya, tapi kemudian ia berpikir. Suaminya mungkin telah meletakan album pernikahan itu sebagai kejutan untuknya. Ia mungkin berencana untuk memberikannya kepada dia pada hari berikutnya. Dia membalik-balik foto dalam album itu, pikirannya kembali mengenang ke betapa indahnya hari pernikahan mereka.
Ketika dia sampai di ujung album, ada banyak halaman dengan foto-foto yang lebih banyak, tapi foto-foto itu bukan dari pernikahan mereka. Bahkan, ia bertanya-tanya, kenapa foto-foto aneh itu bisa ada di albumnya.
Halaman pertama menunjukkan gambar seorang wanita berdiri di perpustakaan, memegang sebuah buku di tangannya. Pada halaman kedua, ada gambar lain dari wanita itu, tapi kali ini, pintu perpustakaan terbuka. Merasa sedikit tidak nyaman, ia berbalik untuk melihat pintu. Pintu itu masih tertutup. Pada halaman ketiga, pintu itu terbuka lebar dan seorang pria berwajah dingin berdiri di belakang wanita itu. Sekali lagi, dia menoleh ke belakang, tapi pintu itu masih tertutup.
Membalik ke halaman terakhir buku itu, ia melihat bahwa, dalam gambar, pria berwajah dingin itu berdiri tepat di belakang wanita itu, tangannya terangkat dan menggenggam pisau.
Keesokan paginya, sang suami terbangun dan tidak menemukan istrinya disampingnya. Dia memutuskan untuk mencari disekitar rumah, tetapi ketika ia sampai di perpustakaan, ia menemukan pintu tidak bisa terbuka. Pintu itu terkunci. Dia mendorong pintu itu dengan bahunya dan akhirnya, pintu itu dapat terbuka. Di balik pintu, ia menemukan istrinya terbaring di genangan darah. Ada pisau yang menancap di punggungnya.

Penyelamatan

Penyelamatan

Komik horor dan menyeramkan ini bercerita tentang sepasang suami istri yang terjebak di rumah mereka pasca tsunami. Hingga akhirnya, helikopter penyelamat datang. Seharusnya nyawa mereka sudah dalam kondisi aman sekarang, tetapi apa yang akan terjadi? Di ambil dari sebuah Fanpage Facebook bernama Creepypasta Indonesia



My Little Sister

My Little Sister

Cerita horor dan Riddle ini berisi sebuah tulisan diary dari seseorang anak kecil yang baru saja memiliki seorang adik. Sudah sewajarnya jika anak itu berbahagia karena telah mempunyai seorang adik. Tetapi apa yang terjadi pada anak ini sungguh berbeda. Kau harus memahami isi cerita ini dan kau akan tahu maksud tersembunyi yang mengerikan.


Buku harian seorang anak kecil:

15 Oktober 2002
Ibuku ada di rumah sakit karena dia baru saja melahirkan seorang bayi. 
Aku ingin memasak sesuatu yang baik baginya untuk makan.
Tetapi teman-temanku mengatakan kepada saya bahwa memasak hanya untuk anak perempuan. 

16 Oktober 2002
 Hari ini saya membuat sup daging dan sayuran untuk ibuku. 
Aku bekerja keras untuk membuatnya, tapi saya melakukannya dengan senang hati.
Aku pergi ke rumah sakit dan memberikannya kepada ibuku.
Ibu sangat senang dan mengatakan bahwa aku adalah seorang anak yang baik.
Aku bertanya apakah bayinya bisa makan sup juga.
Ibu berkata, "Ya, ketika ia besar nanti."Saya ingin adik saya makan sup saya. 

17 Oktober 2002 
Ibuku akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit dengan adik saya. 
Namanya adik saya adalah Kaori dan dia sangat cantik. 
Saya ingin bermain dengan Kaori tapi ibuku tidak membiarkan saya. 
Dia mengatakan kepada saya untuk pergi ke kamar saya. 
Saya merasa sangat sedih. 

20 Oktober 2002
Hari ini ayah saya tiba di rumah ini lebih awal.
Saya ingin bermain dengan dia, tapi ternyata dia sedang bermain dengan Kaori. 
Dia mengatakan kepada saya untuk pergi ke kamar saya untuk bermain sendiri. 
Saya merasa sangat sedih. 

23 Oktober 2002 
Hari ini, kakek dan nenek saya datang untuk mengunjungi ibuku.
Saya sangat senang karena kakek saya selalu bermain dengan saya. 
Aku meminta nenek untuk membacakan saya cerita, tapi dia mengatakan kepada saya untuk pergi ke kamar saya. 
Nenek, kakek, ibu dan ayah. Semuanya sangat menyayangi Kaori. 
Mereka menghabiskan waktu mereka dengan adik saya.
Ibuku berkata, "Kaori begitu menggemaskan, aku jadi ingin memakannya."
Dan ayah pun berkata, "Kau benar. Saya juga. " 

24 Oktober 2002
 Hari ini saya membuat sup daging dan sayuran untuk orang tua saya. 
Aku memotong sayuran dengan sangat baik, tetapi daging itu sangat sulit untuk memotong menjadi potongan-potongan kecil. 
Setelah makan malam, orang tua saya pergi ke sekitar rumah memanggil, "Kaori! Kaori! " 
Orang tua saya sedang mencari kemana adikku.
Tetapi mereka tidak pernah menemukannya. Aku menjadi kasihan terhadap Kaori

Mitos Kipas Angin di Korea

Mitos Kipas Angin di Korea

Ini adalah sebuah mitos urban (Urban Legend) dari Korea Selatan tentang sebuah keyakinan bahwa kipas angin dapat membunuh. Mitos ini sangat populer di Korea dan banyak orang percaya bahwa itu benar. Banyak orang Korea akan menolak untuk menghabiskan malam di sebuah ruangan dengan kipas angin karena takut dengan mitos ini.


Di Korea Selatan, ada sebuah urban legend yang sangat aneh tentang kipas. Sejumlah warga Korea percaya bahwa kipas angin dapat menyebabkan kematian. Mereka berpikir bahwa jika Anda meninggalkan sebuah kipas angin listrik menyala semalaman di sebuah ruangan dengan pintu dan jendela tertutup, Anda bisa mati dalam tidur Anda.

Karena itu, semua kipas angin yang dijual di Korea Selatan dilengkapi dengan timer otomatis yang membuat kipas itu mati secara otomatis setelah beberapa menit.


Beberapa orang percaya bahwa kipas angin dapat menciptakan ruang hampa karena kipas angin dapat menghisap oksigen dari ruangan, dan hal itu akan menyebabkan Anda mati karena sesak napas. Beberapa masyarakat lain percaya bahwa kipas angin dapat menurunkan temperatur ruangan, menyebabkan Anda kedinginan hingga mati atau mati karena hipotermia.


Sayangnya, fakta telah membuktikan bahwa kipas angin tidak bisa membunuh Anda. Korea Selatan adalah satu-satunya negara yang percaya pada kipas angin yang dapat menyebabkan kematian. Para ilmuwan setuju bahwa kipas angin tidak bisa menurunkan suhu yang cukup untuk membunuh Anda atau menghisap oksigen yang cukup untuk membuat Anda sesak nafas. Tidur di kamar tertutup dengan kipas angin benar-benar aman.


Terlepas dari kenyataan bahwa banyak orang Korea yang cerdas dan terdidik, kepercayaan aneh masih tetap tumbuh dikalangan mereka. Koran Korea bahkan kadang-kadang membawa cerita tentang orang-orang yang telah terbunuh oleh kipas anginnya. Lihatlah contoh kasus ini dari sebuah koran bernama The Korea Herald pada tahun 2011:


"Seorang pria dilaporkan meninggal pada Senin pagi setelah tidur dengan kipas angin yang menyala. Korban 59 tahun, dikenal dengan nama panggilan Min, ditemukan tewas dengan kipas langsung menghadap kepadanya."


Ada sebuah kisah tentang beberapa anak-anak
kuliah dari Amerika yang memutuskan untuk menjahili teman sekamar mereka yang berasal dari Korea. Ketika mereka menemukan bahwa dia percaya pada mitos bahwa kipas dapat menyebabkan kematian, mereka menggodanya dengan pergi tidur di ruang tertutup dengan enam kipas angin yang menyala. Dia memohon mereka untuk tidak membuat lelucon terhadap legenda itu dan memilih untuk tidur sepanjang malam di lorong asramanya. Di pagi hari, ketika ia terbangun dan semua teman Amerikanya melewati malam itu dengan selamat, orang Korea itu curiga. "Saya tahu apa yang kalian semua lakukan" Dia berkata "Kau pasti membuka jendela saat tengah malam ketika aku tertidur!"

Namun, hal ini adalah sesuatu yang biasa. Setiap negara di dunia memiliki keyakinan aneh mereka sendiri.


Di Cina mereka berpikir bahwa duduk di kursi toilet yang hangat akan menyebabkan wasir. Orang Inggris percaya bahwa duduk di permukaan yang dingin menyebabkan wasir. Di Peru, orang berpikir bahwa berdiri terlalu lama di depan lemari es dapat menyebabkan kanker. Di Republik Ceko, orang-orang berpikir air minum setelah makan buah-buahan menyebabkan masalah perut. Di Filipina, banyak ibu-ibu akan menghentikan anak-anak mereka dari mengenakan pakaian merah selama badai. Mereka takut itu bisa menyebabkan mereka disambar petir.


Namun, ada satu hal yang harus diingat: Jika Anda pergi ke Korea Selatan dan menempatkan kipas angin menyala di ruang tertutup dengan seseorang, mungkin ada kemungkinan Anda bisa didakwa dengan kasus percobaan pembunuhan!

Mysterious Photograph

Mysterious Photograph

Ini adalah sebuah Cerita Horor dan Creepy Pasta yang menceritakan tentang seorang pemuda yang menemukan sebuah buku aneh. Buku itu memiliki beberapa cerita horor yang membuatnya ketakutan setiap ia membacanya. Tetapi bukan sampai itu saja, ia sangat terganggu dengan sebuah foto yang ada di dalamnya. Cerita horor ini berasal dari sebuah urban legend di Jepang.


Charles menemukan sebuah buku tua ketika ia berusia 12 tahun. Buku itu terselip di belakang rak buku tua di loteng rumahnya. Sampul buku itu hilang dan begitu pula beberapa halaman didalamnya. Ini adalah sebuah buku cerita hantu yang menakutkan, Charles tidak yakin apakah cerita itu nyata atau hanya dibuat-buat.

Setiap berbaring di tempat tidur di malam hari, Charles akan membaca buku cerita itu sendirian. Dia merasa takut, tapi entah kenapa, dia tidak bisa menahan diri untuk membaca buku itu lagi dan lagi. Hatinya akan berdebar dan napasnya akan tertahan di tenggorokannya, namun ia masih merasa tidak mampu untuk meletakkan buku.

Hanya ada sebuah ilustrasi dalam buku itu, sebuah foto yang aneh di halaman tengah. Charles tidak pernah bisa tahan melihat itu. Sesuatu tentang foto itu membuatnya takut tapi dia menemukan dirinya menatap foto itu selama berjam-jam. Dia tidak pernah mengerti mengapa foto itu memiliki daya tarik yang aneh.

Tidak ada sesuatu di foto itu yang seharusnya menyebabkan dia takut seperti itu. Foto itu hanya menunjukkansebuah tangga logam kosong yang mengarah ke dalam kegelapan. Mungkinkah ia takut akan sesuatu atau seseorang yang bersembunyi di kegelapan? Mungkin karena foto itu menunjukan bahwa anak-anak tangga logam berkarat yang tampak seolah-olah berlumuran darah.

Akhirnya, foto itu begitu membuatnya ketakutan hingga akhirnya ia merobek foto itu dari halaman buku dan melemparkannya ke tempat sampah. Charles berpikir bahwa itu akan menjadi akhir dari ketakutannya, tapi ia menemukan bahwa ia tidak dapat mengusir gambar itu dari pikirannya.

Ketika ia tertidur di malam hari, ia akan melihat tangga logam itu di mimpinya dan dia selalu terbangun sampai basah oleh keringat dingin. Foto aneh itu menghantuinya selama bertahun-tahun. Seolah-olah apa yang telah dilihatnya di foto itu tidak akan pernah bisa ia lupakan seumur hidupnya.

Satu malam ia sedang berjalan pulang dari kampus, Charles mengambil jalan pintas melalui sebuah gang gelap dan tiba-tiba ia seperti merasakan sesuatu yang ia lakukan, sama seperti di mimpi-mimpi buruknya selama ini. Di depannya, ia bisa melihat sebuah tangga logam berkarat yang sama persis seperti tangga yang telah menghantui mimpi-mimpinya selama bertahun-tahun.

Charles merasa merinding dan dia merasakan dorongan untuk cepat-cepat melarikan diri. Tapi rasa ingin tahunya lebih mendesaknya untuk melakukan sesuatu yang berlawanan. Dia ingin mencari tahu mengapa tangga itu telah mengganggu hidupnya.

Charles mendekati tangga itu dengan hati-hati, menatap ke kegelapan yang ada di ujung bawah tangga itu. Dalam pikirannya, ia mulai melihat sebuah bentuk aneh di gelap gulita. Dia bisa mendengar suara aneh dan rintihan datang dari bawah tanah.

Charles tetap berdiri di depan tangga itu, ia mulai gemetar ketakutan. Ia akan berbalik dan meninggalkan tangga itu, ketika ia mendengar sesuatu yang aneh. Seperti sebuah bisikan atau erangan rendah dari bawah kakinya. Dia menunduk dan berteriak karena sesuatu yang ditangkap matanya.

Trick or Treat

Trick or Treat

Trick or Treat adalah suatu cerita horor yang bercerita tentang seseorang yang mengalami hal buruk di malam Halloween. Dia sedang membagikan permen-permen kepada anak-anak yang datang ke rumahnya. Saat larut malam, datanglah dua anak yang meminta permen kepadanya. Tetapi ada yang aneh dengan dua anak itu.


Halloween lalu, aku sedang menunggu di pintu depan untuk memberikan permen di hari Halloween untuk para anak-anak sepanjang malam. Beberapa anak datang sendirian, beberapa dari mereka ada yang datang secara bergerombol dan lainnya ada yang didampingi oleh orang tua mereka. Ketika mereka mengulurkan tas mereka, aku dengan senang hati memberikan mereka beberapa permen dan hadiah kedalamnya. Saat hari mulai gelap, keramaian mulai mereda. Ketika sepertinya tidak ada orang lain yang akan datang, saya memutuskan untuk menyimpan persediaan permenku dan beranjak tidur.

Aku baru saja hendak mematikan lampu teras dan pergi tidur ketika terdengar ketukan di pintu depan. Tampaknya ini sudah terlalu larut untuk anak-anak tetap keluar, tapi aku mengambil segenggam permen dan membukakan pintu.


Ada dua anak berdiri di teras, tapi mereka tidak mengenakan kostum. Mereka adalah anak-anak paling aneh yang pernah ku lihat dalam hidupku. Kulit mereka keriput dan berwarna putih pucat. Mata mereka benar-benar hitam. Gigi mereka yang bergerigi dan terlalu besar untuk muat di mulut mereka. Seluruh tampilan mereka sangatlah aneh daripada anak-anak yang saya lihat sebelumnya. Tapi pakaian mereka hanya kemeja biasa dan celana pendek.


Bingung, saya bertanya kepada mereka, "Jadi apakah kalian ini? Sejenis monster atau apa? ""Tidak", kata anak-anak itu dan mulut mereka pun melebar, menyeringai mengerikan. "Malam ini kita berpura-pura menjadi manusia."


Tiba-tiba rasa dingin datang menyelimutiku, aku pun langsung membanting pintu dan menguncinya ketat. Melalui lubang intip, aku bisa melihat dua anak aneh itu berdiri di luar pintu, tidak bergerak sedikit pun. Kemudian mereka mulai menggedor pintu dan berteriak kepadaku untuk membiarkan mereka masuk. Pintu terguncang dan seperti akan jatuh. Lalu, tiba-tiba semua itu berhenti.


Ketika aku melihat keluar melalui lubang intip, mereka pergi. Jalan di luar benar-benar kosong.Aku tidak tahu apakah ini nyata atau tidak, tapi Halloween ini, aku tidak akan membuka pintu untuk siapapun.

Video Chat

Video Chat

Video Chat adalah sebuah Cerita Horor dan Creepy Pasta yang menceritakan tentang seorang pemuda yang melakukan video chat. Setelah beberapa lama, ia menemukan seseorang gadis yang membutuhkan bantuan. Tanpa disangka, latar belakang dari gadis itu akan membuatnya tercengang.



Suatu hari, ketika aku pulang dari sekolah, aku menemukan sebuah catatan dari orang tuaku yang mengatakan bahwa mereka telah pergi keluar dan tidak akan kembali sampai akhir pekan. Aku tidak punya banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, jadi aku pergi ke kamarku dan membuka laptopku. Setelah browsing internet selama beberapa menit, aku mulai bosan dan mulai mencari situs untuk melakukan video chat.

Bertemu dengan beberapa orang aneh dan tidak berguna, aku mencoba untuk menemukan seseorang yang aku bisa ajak untuk melakukan percakapan yang seru. Ketika aku hendak menyerah, ada seorang gadis cantik muncul di layar.


Dia tampak seperti sedang menangis dan dia meletakan tangan didepan mulutnya, seolah-olah dia sedang berusaha untuk menjaga dirinya untuk tidak membuat kebisingan. Ketika aku melihat lebih dekat, aku bisa melihat ketakutan di matanya.


Dia mulai mengetik ...


Stranger 1: Tolong bantu aku!


Stranger 2: Apa yang terjadi? 

Stranger 1: Cepat panggil polisi! 
Stranger 2: Apa? Mengapa?

Stranger 1: Ada orang asing di rumahku. 

Stranger 2: Apakah ini semacam lelucon? 
Stranger 1: BUKAN! Cepat,kau harus membantu aku!

Stranger 2: OK OK.. Aku akan membantu Anda. 

Stranger 1: Cepat panggil polisi untuk datang kerumahku!

Stranger 2: Mengapa kau tidak menelpon mereka sendiri?


Stranger 1: Ponselku mati. Aku sendirian. Seseorang masuk ke rumahku. Aku mendengar dia datang menaiki tangga jadi aku bersembunyi di dalam lemari. Aku sedang menggunakan laptop saat itu. Halaman pertama yang terbuka adalah chatroom ini. Kau adalah orang pertama yang terhubung kepadaku. Cepatlah, Kau harus percaya padaku! 

Stranger 2: Apakah kau yakin ini bukan lelucon?

Stranger 1: Aku serius.


Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Semua hal ini bisa saja adalah sebuah lelucon. Tetapi, bagaimana jika gadis ini benar-benar membutuhkan bantuan ku? Aku tidak bisa hanya mengabaikannya. Aku memutuskan bahwa tidak ada lagi yang bisa saya lakukan. Aku harus menelepon polisi.


Stranger 2: OK aku akan memanggil polisi untukmu. Berikan aku nama dan alamatmu. 

Stranger 1: Namaku Linda. Alamatku adalah ...

Sementara dia sedang mengetik, aku sudah menghubungi layanan darurat di ponselku. Ketika aku melihat alamat yang dia kirimkan, ponselku tergelincir dari jari-jari ku dan pecah di lantai.


Itu adalah alamatku. 

Aku merasa ketakutan dan gemetar.

Aku hanya dapat duduk di sana, menatap gambar gadis itu di webcam. Matanya memohon kepadaku, memohon kepadaku untuk membantunya. Air mata mengalir di pipinya.


Perlahan-lahan, aku menoleh dan menatap lemari di sebelah tempat tidurku. 

Jantungku berdetak cepat. Keringat dingin turun dari dahiku.

Dengan tangan gemetar, aku mengambil laptop ku dan mendekati lemari. Lantai tiba-tiba berderit ketika aku sudah berada didekat lemari. Dalam video chat, aku bisa melihat gadis itu tiba-tiba tersentak seakan dia mendengar sesuatu. Dia menutup mulutnya, menggigil ketakutan.


Aku mengulurkan tangan kiriku dan meraih pegangan pintu lemari. Gadis itu masih dalam video chat, gemetar dan menangis.


Mencengkeram pegangan lemari itu dengan erat, dalam satu gerakan cepat, aku menarik pintu lemari itu hingga terbuka. 

Dari dalam lemari, aku mendengar jeritan ketakutan. 
Tetapi lemari itu kosong. 
Ketika aku melihat kembali pada layar laptopku, gadis itu terputus dari video chat.

Seluruh kejadian membuatku tercengang sehingga aku tidak bisa tinggal di kamar tidurku begitu lama. Aku pergi tidur di sofa di lantai bawah.


Keesokan paginya, orang tuaku telah kembali. Aku mengatakan kepada orang tuaku apa yang telah terjadi. Ibuku hanya menertawakannya, tapi ayahku sangat penasaran. Ia mengatakan ia akan menanyakan hal itu kepada para tetangga.


Apa yang dia dapat sangat membuatku ketakutan. 

Bertahun-tahun sebelumnya, telah ada sebuah keluarga yang tinggal di rumah yang sekarang keluargaku tempati. Seorang pria, istrinya dan putri remaja mereka. Suatu malam, ketika orang tua sang gadis pergi keluar, penyusup tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Ketika sang orang tua pulang, mereka menemukan putri mereka di lemari kamar tidur.

Dia telah ditikam sampai mati.


Pembunuhnya tidak pernah ditemukan.


Dan nama korbannya adalah Linda ...

Horror Photo

Horror Photo

Cerita horor tentang pasangan muda-mudi yang berlibur ke Thailand. Ia menghabiskan waktu yang indah bersama pasangannya. Tetapi setelah ia pulang, ia menyadari ada sesuatu yang aneh dan menyeramkan ketika ia melihat foto-foto liburannya.


Seorang pemuda memutuskan untuk pergi berlibur dengan pacarnya. Sang pacar mengatakan bahwa dia ingin pergi ke suatu tempat panas dan cerah, sehingga ia memesan dua tiket ke Thailand. Mereka menghabiskan dua minggu tur berkeliling negara dan menikmati waktu yang indah bersama-sama. Mereka bertemu banyak orang lokal yang ramah dan mengunjungi banyak tempat wisata eksotis.

Di Bangkok, mereka melihat Grand Palace dan berbagai candi Buddha yang menarik. Mereka santai di pantai Phuket dan berenang di laut berwarna biru kristal. Di Chiang Mai, mereka pergi berbelanja di pasar malam, kemudian menari sampai fajar di sejumlah bar dan klub malam. Liburan membawa pasangan lebih dekat bersama-sama dan mereka berdua terkesan dengan pesona budaya Thailand.

Ketika mereka kembali ke rumah, kamera digital mereka penuh foto mereka telah diambil selama perjalanan mereka. Beberapa hari kemudian, pemuda itu melihat foto-foto dan mengingat masa-masa indah mereka bersama. Tiba-tiba, ia melihat bahwa, dalam beberapa gambar pacarnya telah mengambil foto dirinya dan ada seorang wanita yang aneh berdiri di belakang. Dia memiliki rambut hitam panjang dan mengenakan gaun putih panjang. Dia berdiri terlalu jauh sehingga kamera tidak dapat menangkap wajahnya. Pria itu memutuskan untuk menanyakan gambar itu kepada pacarnyanya.

"Apakah kamu ingat wanita ini?" Tanyanya.

"Tidak, saya tidak ingat" jawabnya. "Saya pikir kamu sendirian ketika saya mengambil foto ini."

Setelah memeriksa gambar lebih dekat, mereka menyadari bahwa wanita Thailand yang aneh bersembunyi di latar belakang beberapa foto yang mereka telah ambil di berbagai kota. Seolah-olah wanita itu telah mengikuti mereka saat mereka melakukan tur.

Pemuda melihat sisa foto-foto yang mereka telah ambil dan, ketika ia foto yang terakhir, ia merinding ngeri. Fotonya memperlihatkan ketika dirinya berdiri di tengah-tengah sebuah jalan sibuk di Chiang Mai. Wanita Thailand aneh itu berdiri tepat di belakangnya, mengintip dari balik bahu kirinya. Kali ini, wajahnya terlihat jelas. Kulitnya pucat dan dia tidak punya mata.

Dia menemukan bahwa ini semua sangatlah mengganggu dan ingin tahu siapa wanita Thailand yang aneh itu dan mengapa ia telah mengikuti mereka.

Dia memutuskan untuk mengunjungi psikiater untuk mengetahui itu semua. Pacarnya membuat janji dengan psikiater dan dia mencetak foto di mana wajah wanita itu terlihat. Keesokan harinya, ketika ia mengunjungi kantor psikiater itu, dia duduk di sofa seberangnya dan mengambil foto itu dari sakunya. Menunjuk ke wanita pucat dalam gambar, ia bertanya, "Bisakah Anda ceritakan tentang wanita ini?"

"Ya, saya bisa," jawabnya. "Dia berdiri di belakang Anda sekarang."

The Mysterious Hole

The Mysterious Hole

Sebuah Horror Riddle yang kau harus pecahkan terlebih dahulu artinya untuk mengetahui dimana letak horornya. Cerita ini menceritakan tentang sebuah lubang yang terbentuk ditengah-tengah kota kecil di Florida. Banyak kemisteriusan yang muncul dari kehadiran lubang tersebut. Ketika orang-orang memanfaatkan lubang tersebut, tanpa sadar mereka telah memulai sesuatu tragedi yang mengerikan.


Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Florida. Peristiwa ini terjadi sangat tiba-tiba. Suatu malam, saat warga sedang tidur dengan nyaman di tempat tidur mereka, sebuah lubang raksasa terbentuk di pusat kota. Bumi runtuh dan beton berjatuhan, meninggalkan lubang menganga di tanah.
Keesokan paginya, orang-orang di kota terbangun dan menemukan sebuah lubang besar. Lebar lubang itu adalah 100 kaki dan tampak seolah-olah sangat dalam.
Salah satu orang berani berdiri di tepi lubang itu dan berteriak, "Hei!" Tapi tidak ada gema yang terjadi. Hanya sunyi.
Seorang anak laki-laki mengambil segenggam batu-batu kecil dan melemparkannya ke dalam lubang. Dia menunggu suara batu sampai di bagian bawah lubang, tapi setelah menunggu beberapa lama, suaranya tidak pernah terdengar.
Kemudian pada hari itu, sekelompok ilmuwan tiba untuk memeriksa lubang itu dan mencari tahu apa yang menyebabkan lubang itu muncul. Meskipun mereka melakukan ratusan tes, mereka menyerah, dan kebingungan.
Media nasional turun di kota kecil itu, menyiarkan lubang itu di seluruh saluran TV. Berita utama dikoran mengatakan bahwa itu adalah "lubang tanpa ujung" dan "jurang maut"
Beberapa hari kemudian, setelah semua keributan mereda, beberapa orang menemukan bahwa lubang itu bisa saja bermanfaat. Mereka mulai membuang sampah mereka di dalam lubang.
Banyak orang membawa keluar tong sampah dan kantong sampah dan melemparkannya ke dalam lubang. Sofa bekas, lemari es, kasur tua, televisi dan furnitur yang sudah tidak terpakai dibuang di 'jurang maut' itu.
Penjahat menggunakan lubang itu untuk menyingkirkan senjata dan pisau yang telah digunakan dalam perampokan, sehingga polisi tidak bisa melacak mereka.
Ada seorang pria yang tanpa sepengetahuan tetangganya, telah membunuh seorang gadis kecil. Di tengah kegelapan, ia menyeret mayat keluar menuju ke lubang itu dan melemparkan korbannya ke dalam lubang itu.
Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir memutuskan untuk mengambil keuntungan dari lubang. Mereka mengirimkan sebuah truk yang ditandai dengan limbah nuklir dan memasukan semua muatannya ke dalam lubang.
Tampaknya seolah-olah semua orang yang ingin menyingkirkan sesuatu akan melemparkan barang itu ke dalam lubang itu.
Beberapa bulan kemudian, seorang anak muda sedang berjalan didekat lubang itu ketika kebetulan ia mendengar sesuatu yang datang dari kedalaman. Kedengarannya seperti suara teriakan seorang pria, "Hei!"
Semenit kemudian, beberapa batu kecil terlempar keluar dari lubang itu.

The Internet

The Internet

Sebuah Cerita Horor Jepang yang terkenal. Menceritakan tentang seorang gadis Jepang yang belajar disebuah Universitas di Jepang. Karena suatu alasan ia pindah ke Amerika Serikat. Ia menemukan dirinya kesulitan untuk belajar disana karena ia harus membuat laporan dan dia tidak memiliki fasilitas yang mendukungnya. Dan juga, ia sedikit terganggu karena tanpa sengaja, ia menemukan sebuah situs yang aneh sekaligus mengerikan.


Seorang gadis berusia 19 tahun belajar di sebuah universitas di Jepang. Pada tahun kedua, ia memutuskan bahwa ia ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, jadi dia dipindahkan ke sebuah universitas di Amerika Serikat. Dia selalu ingin tinggal di Amerika Serikat, tapi dia tidak mengantisipasi betapa sulitnya perubahan untuknya.

Tentu saja setiap tugas yang diberikan oleh dosennya mengharuskan dia untuk menyerahkan banyak laporan. Sementara dia masih belajar di universitas di Jepang, ia menyerahkan semua laporan itu dalam bahasa Jepang. Namun, di universitas Amerika, semua laporan harus dalam bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan masalah besar bagi gadis itu karena bahasa Inggrisnya tidak terlalu baik. Dia menyadari bahwa dia harus menghabiskan berjam-jam untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa, sementara ia mengetik laporan nya.

Masalah lain adalah bahwa ia tidak memiliki laptop. Untungnya, perpustakaan universitas memiliki laboratorium komputer dengan sekitar 50 komputer yang buka 24 jam sehari. Sayangnya, selalu ada antrian panjang orang yang menunggu untuk menggunakannya. Setiap pagi, dia harus menghadiri jadwal kuliah dan, setiap malam, dia harus mengikuti antrian untuk menggunakan komputer. Ini semua mengambil banyak waktunya dan, setelah beberapa saat, gadis itu menjadi muak dengan kesibukannya sehari-hari.

Pada suatu malam, ketika gadis Jepang itu telah duduk, membungkuk di atas komputer selama berjam-jam, dia mulai gelisah. Malam itu, jam hampir menunjukan jam 2 malam dan dia sangat lelah. Sudah sulit baginya untuk menjaga matanya tetap terbuka. Bersandar di kursinya, dia menguap dan merentangkan tangannya di depannya. Jari-jarinya menyenggol keyboard komputernya dan membuatnya bergeser sedikit.

Dia hendak mulai mengetik lagi ketika ia kebetulan melihat ke bawah dan melihat bahwa ada sesuatu yang terukir di meja di bawah keyboard. Tampaknya itu adalah sebuah alamat website. Dia pikir itu aneh bahwa seseorang telah meluangkan waktu untuk mengukir alamat website di meja kayu itu dan, dengan kombinasi rasa ingin tahu dan kebosanan, dia memutuskan untuk menncarinya.

Setelah mengetik alamat situs web misterius itu ke dalam browser, ia menunggu beberapa detik dan sebuah halaman muncul di layar. Apa yang ia lihat membuat ia ngeri. Ada gambar pria berlumuran darah, tergeletak di lantai ruang bercahaya remang-remang. Gambar itu tampak begitu nyata dan membuat ia seperti ingin muntah. Melihat lebih dekat, ia melihat keterangan di bawah gambar.

Bunyinya: "Laki-laki bodoh, berusia sekitar 30 tahun. korban saya hari ini."

Rasa dingin menuruni tulangnya saat ia menatap gambar mengerikan itu. Gadis itu segera mematikan komputer dan, meraih tasnya, dia bergegas keluar dari lab komputer. Dia kembali ke kamar asrama sendirian dan menghabiskan malam itu dengan terbaring di tempat tidur. Ia tidak bisa tidur, foto mengerikan itu tidak bisa pergi dari pikirannya. "Mungkinkah gambar itu nyata?" Dia bertanya pada dirinya sendiri. Mungkin hanya tipuan. Orang-orang sering memposting gambar-gambar yang gila di Internet sepanjang waktu. Internet itu penuh dengan Website aneh dan tidak berguna."

Mencoba sebisa mungkin, gadis itu tidak bisa menghilangkan kecurigaan bahwa dia telah menemukan sebuah Website pembunuh.

Keesokan paginya, setelah sarapan, rasa ingin tahunya hinggap kembali pada dirinya. Dia melewatkan jadwal kuliah pertamanya dan langsung menuju laboratorium komputer. Ketika ia menemukan sebuah komputer kosong, dia duduk, mengetik sebuah alamat website dan menahan napasnya.

Mungkin apa yang dia lihat malam itu hanyalah imajinasinya. Ketika Website itu muncul, ia melihat bahwa gambar telah berubah. Bukan lagi sebuah mayat di ruang remang-remang, foto itu menunjukkan seorang wanita pirang berjalan menyebrangi jalan yang ramai. Gadis itu menghela napas lega. Gambar itu tampaknya diambil dari kejauhan dan wanita yang terdapat di foto itu tampaknya tidak menyadari bahwa dia sedang difoto.

Keterangan di bawahnya berbunyi: "Wanita Bodoh, sekitar 25 tahun."

Malam itu, gadis itu kembali ke kamar asramanya dan tidak berbicara dengan siapa pun. Dia masih bingung dan tidak bisa berhenti memikirkan situs aneh itu. Begitu ia bangun keesokan harinya, dia kembali ke lab komputer. Hampir tidak ada orang di sekitar. Dia duduk di komputer yang kosong dan mengetik alamat situs yang sama.

Gadis itu terkejut ngeri, gambar di situs itu telah berubah lagi. Foto itu berada diruangan remang-remang yang sama seperti foto yang pertama, tapi kali ini seorang wanita pirang tergeletak di lantai. Darah mengalir dari hidung dan mulutnya. Ada pisau besar tertancap di dadanya.

Di bawah foto itu terdapat sebuah kalimat: "Wanita Bodoh, sekitar 25 tahun. Korbanku saat ini. "

Gadis itu merasa ngeri dan segera menghubungi polisi. Melalui telepon, sulit baginya untuk menjelaskan situasi. Bahasa Inggrisnya tidak terlalu baik dan dia menghabiskan waktu yang lama untuk mengulangi kalimatnya sendiri dan ia mencoba untuk menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang telah ia temukan. Pada akhirnya, dia bahkan tidak yakin jika polisi itu telah mengerti apa yang dia katakan. Namun, mereka telah mencatat biodata singkat sang gadis dan alamat situs itu.

Ketika ia menutup telepon, gadis itu gemetar. Dia tampaknya tidak bisa menghilangkan gambar mengerikan itu dari pikirannya. Dia harus melihat situs itu lagi. Malam itu, ia kembali ke laboratorium komputer lagi dan dengan perasaan campur aduk dari rasa takut dan rasa ingin tahu, ia masuk website itu kembali.

Ketika halaman dimuat, ia menemukan ada gambar seorang gadis, yang diambil dari belakang punggung. Dia memiliki rambut hitam pendek, mengenakan kaos berwarna hijau dan duduk di depan komputer. Gadis itu tiba-tiba ketakutan dan berkeringat dingin. Dia mengenal rambut itu. Dia mengenal pakaian itu.

Dia menatap foto diri sendirinya sekarang.

Forgetting Something?

Forgetting Something?

Apakah Anda pernah merasa bahwa Anda telah melupakan sesuatu? Anda merasa Anda meninggalkan sesuatu, tetapi Anda tidak dapat mengingat apakah itu? Cerita horor ini memiliki situasi yang sama. Seorang pria yang baru saja pulang dari kantornya berpikir bahwa ia melupakan sesuatu, tetapi ia tidak ingat apakah itu. Ketika ia kembali ke kantornya untuk memeriksanya. Ia terkejut dengan apa yang ia temukan.

Waktu itu sekitar pukul enam sore, ketika aku meninggalkan kantor dan berjalan menuju ke halte bus. Saat aku berdiri di sana, menunggu bus tiba, aku merasa gelisah. Aku merasa seolah-olah aku telah meninggalkan sesuatu yang penting, tapi aku tidak bisa mengingat apa itu.


Mungkin itu hanya pikiranku saja, aku mencoba untuk meyakinkan diri, tapi ada sesuatu yang menggangguku. Aku merasa seperti harus kembali ke kantorku untuk memeriksanya, tapi aku terlalu lelah. Aku ingin cepat pulang.


Ketika bus datang, saya aku masuk dan bergabung dengan penumpang lain. Seperti biasa, semua kursi telah penuh dengan penumpang. Terpaksa aku menggunakan pegangan dan bus pun mulai melaju pelan. Aku menyenggol orang di belakang ku dan berkata, "Oh, maafkan aku" tapi dia tidak menanggapinya.


Semakin lama, aku merasa bahwa aku telah meninggalkan sesuatu yang sangat penting di kantor. Semakin jauh bus membawaku dari kantor, saya menjadi lebih yakin akan hal itu. Aku berpikir keras akan hal itu.


Aku berpikir tentang bos menyeramkan yang menatapku sepanjang hari. Aku berpikir tentang sekretaris yang bergosip tentang bagaimana dia menyukaiku. Aku berpikir tentang surat-surat yang dia katakan kepada saya untuk dikirim. Apakah aku melupakan itu semua? Tentu saja tidak. Aku berpikir tentang pertemuan yang harus dijadwalkan. Bukankah aku telah membuat jadwalnya? Aku yakin sudah mengerjakan itu semua.


Aku memutar otak mengenai apa yang telah aku lupakan. Aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan merasa lebih baik ketika aku sampai di rumah, perasaan gelisah ini dengan sendirinya akan meninggalkanku.


Aku turun dari bus dan berhenti ditempat biasa aku turun, tapi ketika aku berjalan di jalan yang mengarah ke rumahku, aku akhirnya menyerah.


Tidak ada gunanya, pikirku. Perasaan ini akan menggangguku sepanjang malam. Aku harus kembali ke kantor dan melihat apa yang saya lupakan itu.


Dengan perasaan lelah, aku berjalan kembali ke halte bus, kembali ke kantor. Aku melakukan ini hanya agar pikiranku tenang.


Saat aku turun dari bus, aku melihat ja
m sudah menunjukan pukul tujuh. Aku berjalan cepat di sisi jalan ke kantor dan memutar kunci pintu.

Dengan cepat, aku berlari menaiki tangga. Ketika aku membuka pintu kantor, aku membatu ditempat. Apa yang ku lihat benar-benar membuatku ngeri, aku menyadari apa yang aku tinggalkan di kantor saat ini ...


Itu adalah aku..


Tubuhku terbaring di lantai.

Aku Bukan Martin!

Aku Bukan Martin!

Cerita horor ini menceritakan tentang seorang anak bernama Sean yang menghabiskan waktunya dirumah sakit dan bertemu dengan anak misterius bernama Martin. Ia terus berontak karena suatu hal. Diambil disebuah website horor terkenal. Bacalah dan pecahkan maksud dari cerita ini dan mungkin kau akan berpikir dua kali untuk berkenalan dengan orang asing dirumah sakit.
 

 Saat itu adalah akhir bulan Oktober dan seorang anak muda bernama Sean berada di rumah sakit. Dia seharusnya memilih sebuah kostum Halloween dan menikmati dirinya sendiri dengan teman-temannya, tetapi sebaliknya, ia terjebak di rumah sakit, menunggu amandelnya diangkat.
Orang tuanya berbicara kepada resepsionis dan perawat dan membawa mereka menyusuri lorong ke ruang di mana Sean akan dirawat. Dinding hijau limau dihiasi dengan pita oranye dan hitam, tengkorak putih dan kertas berbentuk
kepala labu.
Ketika mereka sampai di kamar rumah sakit, mereka mendengar keributan besar. Ada seorang anak berbaring di salah satu tempat tidur dan dia berteriak "Saya bukan Martin! Saya bukan Martin!"
Dua perawat lain mencoba untuk menenangkannya. Salah satunya menyiapkan jarum suntik besar dan yang lain memegang lengannya untuk memberinya suntikan. Mereka menarik tirai di sekitar tempat tidurnya.
Dia menjerit beberapa lama dan akhirnya berhenti dan ketika perawat membuka tirai lagi, anak itu terbaring tak sadarkan diri di tempat tidurnya.
Sean penasaran dan bertanya perawat apa yang salah dengan anak itu.
"Kaki kirinya akan diamputasi di pagi hari," katanya. "Anak laki-laki itu sangat miskin dan begitu gugup dan ia sedang mencoba untuk meyakinkan kita bahwa dia bukanlah dirinya sendiri. Dia pikir jika dia mengatakan dia bukanlah Martin, ia tidak perlu menjalani operasi. "
"Apakah Anda yakin bahwa anda ingin mengamputasi orang yang tepat?" Tanya Sean.
"Tentu saja," jawab perawat. "Martin adalah namanya. Itu ada di pada catatannya. "
Orang tua Sean meninggalkannya sendiri dan ia duduk di tepi tempat tidurnya dan membaca buku. Perawat lain datang dengan troli untuk membawakan makan malam, tapi ia hanya bisa makan beberapa suap. Makanan
rumah sakit sangat menjijikkan.
Dia berbaring di tempat tidur untuk sementara waktu, menatap langit-langit. Dia sangat bosan. Saat itu, ia melihat bahwa Martin bangun.
"Hei Martin," katanya, "Namaku Sean. Aku teman sekamar baru Anda. "
"Saya bukan Martin," anak itu mengerang sambil mengusap kepalanya.
Sean mencoba untuk mengawali percakapan dengan dia, tapi anak itu kesal dan tidak mau bicara. Dia hanya duduk di sana, diam dan merenung.
Pada pukul 10, para perawat datang dan mengatakan kepada Sean dan anak laki-laki itu bahwa sudah waktunya untuk pergi tidur. Dia mengatakan selamat malam kepada mereka dan mematikan lampu. Tepat sebelum lampu padam, Sean melihat anak lain menatapnya dengan pandangan aneh di wajahnya.
Dia segera tertidur, tapi tidurnya dihantui mimpi yang aneh.
 
Ketika Sean terbangun keesokan harinya, ada dua dokter berdiri disamping tempat tidurnya.
"Mari kita pergi, Martin," kata salah satu dari mereka. "Sudah waktunya untuk operasimu."
Sean bingung. "Apa? Tapi aku bukan Martin, "jawabnya.
"Para perawat memperingatkan saya tentangmu," jawab dokter lainnya. "Mereka mengatakan kepada kami bahwa kau akan mengatakan itu."
"Kau membuat kesalahan besar," Sean bersikeras. "Aku bilang, aku bukan Martin!"
Salah satu dokter mengulurkan tangan dan memeriksa grafik medis di ujung tempat tidurnya.
"Tentu saja itu namamu," jawabnya. "Disini tertulis demikian."
"Itu tidak benar," Sean berteriak. "Seseorang pasti telah menukarnya!"
Ia mulai berontak, tapi para dokter mencegahnya. Ketika mereka menempatkan dia di kursi roda dan membawanya pergi, Sean masih berteriak, "Aku bukan Martin! Saya bukan Martin! "
Hal terakhir yang dia lihat ketika mereka mendorongnya keluar pintu adalah senyum mengerikan dari anak misterius itu. Yang lebih mengejutkan lagi adalah ketika ia melihat wajah anak tersebut. Wajah anak tersebut mirip sekali dengan dirinya.

Mesin Cuci

Mesin Cuci



Kisah ini bercerita tentang seorang gadis yang sedang menjaga dua orang bayi di rumahnya. Ia merasa terganggu dengan suara mesin cuci yang menyala dan mati dengan sendirinya. Walaupun begitu, ia tak akan pernah mengira apa yang ada dibalik mesin cuci itu.
Suatu ketika ada seorang gadis remaja yang ditugaskan oleh kedua orang tuanya untuk menjaga dua orang anak bayi. Setelah kedua orang tuanya pergi, gadis tersebut menidurkan bayi itu dan pergi ke lantai bawah untuk menonton televisi.

Tiba-tiba, gadis tersebut mendengar sebuah suara di ruangan bawah tanah. Suaranya terdengar seperti suara mesin cuci yang menyala. Ia hampir pergi untuk mematikannya, tetapi ketika ia baru saja membuka pintu ruangan tersebut, suara tersebut terhenti. Gadis tersebut hanya mengangkat bahu dan kembali ke ruang tamu dan melanjutkan menonton televisi.



Lima menit kemudian, suara mesin cuci tersebut kembali terdengar. Gadis tersebut bangun, membuka pintu ruangan bawah tanah dan melangkah menuruni tangga. Dia hanya menuruni beberapa anak tangga sebelum suara tersebut kembali berhenti. Dia pun kembali menonton televisi.



Lima menit kemudian, gadis tersebut mendengar suara mesin cuci yang sama. Dengan cemas, ia pun pergi ke kamar bayi, menggendongnya dan berlari ke rumah tetangganya untuk menelpon polisi. Polisi tiba setelah beberapa menit kemudian dan langsung menyelidiki ruangan bawah tanah.

Mereka menemukan seorang pria dengan bersenjatakan kapak, sedang bersembunyi dibelakang mesin cuci. Pria itu mencoba untuk menarik gadis tersebut agar turun ke ruang bawah tanah dan membunuhnya.

Special Christmas Fear - Evil Santa

Special Christmas Fear - Evil Santa

Satu cerita horor spesial untuk merayakan hari Natal. Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang menghabiskan malam Natalnya untuk menghias pohon Natal sendirian di rumahnya. Setelah ia selesai menghias pohon natal, ia kedatangan seorang tamu yang tak pernah ia bayangkan. Seorang Santa Claus.
Hari ini adalah malam perayaan Natal dan seorang gadis Perancis berusia 11 tahun bernama Juliette menghias pohon Natal. Ibunya bekerja sebagai perawat di rumah sakit setempat dan mereka berdua tinggal sendirian di apartemen kecil di pinggiran kota Paris.
Malam itu, ibu Juliette mengatakan dia tidak akan pulang sampai larut malam. Juliette terus menghias pohon dengan semua pernak-pernik yang telah ibunya beli di toko. Dia mengantungkan beberapa lampu Natal warna-warni di sekitar pohon dan menggantungkan hiasan indah di cabang-cabang pohonnya. Setelah menempatkan miniatur malaikat di puncak pohon Natal, ia akhirnya selesai mendekorasi dan duduk untuk bersantai dan menonton TV.
Meskipun dia sendirian di apartemennya, Juliette merasa aman saat ia menatap ke seberang jalan yang penuh dihiasi oleh lampu warna-warni. Dari jendela, dia bisa melihat menara Eiffel dan Champs de Mars. Sebagian besar penghuni lain di gedung apartemennya sudah pulang untuk menghabiskan malam Natal dengan keluarga mereka di pedesaan. Gedung apartemen itu hampir kosong.
Lama-kelamaan Juliette menjadi bosan menunggu ibunya untuk kembali. Tiba-tiba, ia merasa mendengar suara mengetuk di pintu depan. Dia mematikan televisi dan mendengarkan dengan seksama. Tetapi suara itu tiba-tiba berhenti. Karena penasaran, ia perlahan-lahan mendekati pintu dan melihat melalui lubang intip.
Yang mengejutkan, dia melihat seorang pria berdiri di luar, mengenakan setelan merah dengan hiasan putih. Dia memiliki tubuh yang besar dan gemuk dengan pakaian yang kotor, jenggot abu-abu dan mengenakan topi merah di kepalanya. Dia mengetuk pintu dengan keras.
Gugup dan khawatir, dia bertanya melalui lubang intip di pintu, "Siapa disana?"
"Ini Santa Claus," jawab pria itu. "Biarkan aku masuk. Aku kedinginan, aku lelah dan aku lapar."
Juliette merinding ketakutan. Dia tidak bodoh. Dia tahu bahwa, siapa pun orang menyeramkan itu, ia bukan Santa Claus.
"Ibuku sedang tidak ada di rumah sekarang," katanya, suaranya gemetar. "Silakan kembali lagi nanti."
Mengintip melalui lubang intip, Juliete melihat mata pria itu penuh dengan kemarahan dan senyum di wajahnya berubah menjadi seringai kebencian. Dia mulai mengetuk pintu lebih keras dan memegang gagang pintu.
"Ini Santa Claus, Juliette!" Geramnya. "Apakah kau sudah meletakkan beberapa susu dan kue untukku, Juliette? Kau tahu Santa menyukai susu dan kue! "
Gadis muda itu tenggelam dalam ketakutan. Bagaimana dia tahu namanya?
Kemudian orang itu mulai menendang dan mengebrak pintu. Juliette mengintip keluar lagi dan melihat dia merogoh saku mantelnya dan mengeluarkan pisau lipat. Dia mendorong pisau itu ke lubang kunci dan mencoba untuk membukanya. Juliette sangat ketakutan. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
"Jika kau tidak pergi, aku akan menelepon polisi," teriaknya.
Tiba-tiba, ketukan berhenti. Juliette berdiri dalam diam, takut untuk bergerak. Beberapa menit berlalu dan ia mulai berpikir bahwa orang itu mungkin telah pergi karena takut oleh ancamannya. Dia perlahan-lahan mendekati pintu dan melihat melalui lubang intip untuk melihat apakah orang itu benar-benar pergi. Lorong tampaknya kosong.
Tiba-tiba, ia melihat orang itu berjalan menyusuri lorong dengan kapak di tangannya. Juliette menjerit dan berlari ke kamarnya dan mengunci diri di lemari dengan panik. Dia berjongkok dan bersembunyi di balik mantel, air mata ketakutan bergulir di pipinya. Dia mendengar bunyi gebrakan yang keras ketika lelaki misterius itu mencoba untuk menghancurkan pintu depan rumahnya. Terbentuklah lubang besar di pintu dan lelaki misterius itu menerjang masuk.
Dengan tertawa, ia berseru, "Juliette! Di mana kau bersembunyi, Juliette? Jangan takut! Kita akan merayakan malam natal ini dengan penuh kegembiraan! Di mana kau bersembunyi? "
Penyusup gila itu berjalan di sekitar rumah, mencari Juliette yang ketakutan. Juliette meringkuk di dalam lemari, gemetar ketakutan. Dia berpikir apa yang penyusup misterius itu akan lakukan padanya.
Tiba-tiba, gagang pintu lemari bergerak naik dan turun. Kemudian, pintu mulai bergetar dan ia mendengar suara pria itu tertawa.
"Juliette, aku tahu kau di sana," katanya. "Buka pintu ini untuk Santa! Buka pintunya sebelum aku yang membukanya"
Pria itu mengayunkan kapaknya ke pintu lemari dengan kuat, merobek ke dalam pintu kayu yang tipis. Juliette menjerit dan mulai menangis dengan sedihnya.
Ada pukulan keras yang lain dan pintu lemari pun dalam sekejap menjadi serpihan. Penyusup mengerikan itu mecabut pintu itu dari engselnya dan mendorong kepalanya ke antara mantel dimana Juliette bersembunyi. Penyusup misterius itu tertawa seperti orang gila ketika tangan besar dan keriput nya menyambar gadis muda itu dengan ketakutan.
Dia menjambak rambut Juliette. Lalu ia menyeretnya, keluar dari lemari. Pria itu mendorongnya ke tanah dan mencengkram erat leher Juliette, membungkuk di atasnya. Mulutnya membentuk senyum aneh dan ia berbisik di telinganya.
"Aku di sini untuk memutuskan apakah kau sudah menjadi anak yang baik atau anak yang nakal. Juliette yang manis, kau bisa berteriak, menjerit dan memohon, tetapi gadis-gadis nakal akan mendapatkan kapak dan anak yang baik mendapatkan pisau."
Setelah tengah malam, ketika ibu Juliette kembali ke rumah. Dia melihat pintu depan, keadaannya hancur mengenaskan. Ibu Juliette bergegas ke dalam untuk mencari putrinya. Memandang sekeliling ruangannya yang hancur dan berantakan, matanya berjuang untuk mencari putri kesayangannya. Kemudian ia mulai berteriak ketakutan ketika melihat pohon Natal dihiasi dengan isi perut Juliette dan kepalanya yang terpenggal bertengger di puncak pohon Natal.
 

The Dreamland Tree Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo